6 Tips Memilih HP Gaming

HP Gaming


Dewasa ini tujuan primer seorang waktu hendak membeli sebuah smartphone bukan hanya kasus kebutuhan komunikasi atau buat menunjang urusan pekerjaan saja, namun pula demi memenuhi harapan dalam multimedia misalnya mendengarkan musik, menyaksikan layanan video streaming, dan tentunya bermain video game.

Berbicara soal video game, sejak era ponsel monokrom dan symbian merajalela, orang-orang telah melakoni hobi yg satu ini. Space Impact, Bounce, sampai Snake merupakan 3 dari segelintir game yg telah terinstal eksklusif pada ponsel-ponsel lawas tadi yg kerap jadi game favorit pengguna ponsel zaman dulu.

Hobi ini berkembang seiring evolusi ponsel yang semakin pintar & sophisticated. Dihilangkannya tombol fisik demi mengakomodir layar yg lebih lega dan peningkatan signifikan dalam sektor chipset dan grafis menjadi faktor yang ikut menentukan arah perkembangan hobi ini.

Jika dalam era smartphone terdahulu Anda hanya mengenal game-game sederhana seperti Angry Birds atau Fruit Ninja, deretan game yang berseliweran pada market aplikasi smartphone ketika ini telah jauh lebih berkualitas dan genrenya pun semakin beraneka ragam. Bahkan, tak jarang Anda akan menemukan sebuah game yg punya mutu gameplay dan grafis ciamik sekaliber game PC atau console.

Perkembangan revolusioner tadi rupanya sanggup berujung dilematis bagi sebagian orang. Sebab, hingga waktu ini masih banyak calon pengguna yang gamang atau ragu-ragu saat hendak membeli HP buat gaming. Terutama ketika menentukan kandidat chipset dan aspek pendukung lainnya misalnya besaran RAM & kapasitas baterai. Pada artikel kali ini kami mencoba menaruh beberapa saran waktu memilih HP buat gaming.

1. Utamakan chipset & GPU paling "gahar"
Chipset alias System on Chip kentara jadi pertimbangan pertama yang paling krusial jika Anda menempatkan gaming menjadi kebutuhan primer dalam prioritas penggunaan smartphone Anda. Pada sebuah modul kecil inilah semua data komputasi diproses dan diolah. Chipset merupakan komponen maha krusial yg akan sangat memilih nyaman tidaknya Anda bermain game dalam HP.

Untuk segmen smartphone, secara general kita mengenal Qualcomm & MediaTek menjadi dua manufaktur super besar yg memonopoli aliran chipset. Padahal, jika ditilik lebih jauh, Anda juga pasti akan mengenal Exynos buatan Samsung, Kirin yang dirakit & dikembangkan oleh HUAWEI, serta seri "Ax" yang ekslusif Apple ciptakan buat deretan perangkat mobile mereka.

Lalu, chipset manakah yang ideal bagi Anda? Jawabannya bisa bervariatif & sangat bersifat subjektif. Ini seluruh soal kebutuhan dan budget yg Anda miliki. Tanyakan pada diri Anda sendiri, kira-kira game seperti apa sih yang ingin Anda mainkan pada HP Anda?

Seumpama Anda hanyalah gamer kasual yg bermain game sebatas ajang "membunuh ketika" saja, Snapdragon seri 4xx misalnya Snapdragon 425 sampai Snapdragon 450 atau MediaTek MT6750 atau MT6752 sudah lebih menurut cukup untuk Anda buat memainkan game-game ringan seperti Temple Run atau Clash of Clan, contohnya.

Lain soal apabila Anda merupakan seseorang gamer hardcore yang mengakibatkan gaming menjadi hobi primer atau justru ladang penghasilan Anda. Kami sarankan Anda meminang HP yang dibekali prosesor kelas elite misalnya Snapdragon seri 8xx, MediaTek Helio, atau Kirin 9xx. Dengan penggunaan chipset high-end seperti ini, game paling demanding pun akan dengan gampang Anda jajal.

Pertimbangkan pula tahun perilisan chipset. Sebab, menurut tahun ke tahun orisinil pabrik chipset mobile selalu berhasil menyempurnakan cara buat mengimprovisasi chipset protesis mereka, entah itu berdasarkan segi kinerja atau efisiensinya.

Lalu GPU atau singkatan berdasarkan Graphics Processing Unit. Komponen ini bertugas buat mengolah grafis & visual menurut konten yg ditampilkan ke hadapan layar smartphone Anda. GPU telah satu paket menggunakan CPU yg digunakan dan umumnya kualitas yang dihasilkan akan beriringan dengan chipset yang tadi. Seperti Exynos 9810 dengan GPU Mali-G72 MP18, atau Snapdragon 845 dengan Adreno 630. Dua GPU tersebut akan menggaransi Anda buat bermain game pada settingan grafis paling tinggi tanpa mengalami penurunan frame rate atau sendat yang menyebalkan.

Terakhir merupakan jumlah core serta clock-speed chipset tersebut. Pastikan setidaknya Anda memilih chipset dengan minimal empat core alias quad-core. Hal ini penting lantaran dengan begitu, beban yang dipikul oleh CPU sanggup dibagi secara merata. Kemampuan multitasking smartphone pula sedikit poly dipengaruhi sang faktor ini. Meski sebetulnya jumlah inti CPU bukanlah jaminan lancarnya performa. Buktinya, Apple A8 di iPhone 6 & iPhone 6 Plus yang masih mengadopsi sistem dual-core sanggup mengungguli chipset dari orisinil pabrik lain menggunakan jumlah core yang lebih poly.

Sebagai acuan kasar, Anda bisa mencari tahu kinerja sebuah chipset menurut skor yg dihasilkan di aplikasi benchmark populer misalnya AnTuTu atau Geekbench.

Dua. Jangan hanya ukurannya saja, pahami jua jenis RAM yang ada
Semakin besar  kapasitas RAM semakin lapang jua informasi yang bisa disimpan pada dalamnya sehingga menghasilkan performa yang semakin lancar. Anggapan tersebut memang benar, namun tak sepenuhnya sempurna. Sebab, selain kapasitasnya, kecepatan RAM jua perlu Anda perhatikan.

Secara teknis RAM yang dipakai pada sebuah smartphone adalah DRAM yang adalah kependekan dari Dynamic Random Access Memory. Seiring perkembangannya, RAM jenis ini kemudian menerima modifikasi lanjutan & berganti nama menjadi LPDDR yg dirancang sebagai RAM hemat daya buat smartphone. Tak perlu risi, karena smartphone keluaran terkini rata-rata telah menggunakan RAM berjenis LPDDR4 atau setidaknya LPDDR3.

Untuk menjalankan game-game 3D dengan gegas dan lancar, Anda wajib  mempunyai smartphone menggunakan besaran RAM minimal 3GB dan berasal dari salah  satu jenis RAM pada atas.

3. Layar dan resolusi demi visual yang memanjakan mata
Perkembangan game mobile yg semakin sophisticated mau nir mau memaksa Anda buat ikut memikirkan luas layar & besaran resolusi yg terdapat pada smartphone. Pasalnya, 2 aspek tersebut sekarang ikut memengaruhi tingkat ketenangan Anda pada bermain game.

Layar ponsel yg luas memungkinkan Anda buat mengakses tombol-tombol impian menggunakan lebih leluasa. Terlebih dengan popularitas game-game genre MOBA dan Battle Royale yg punya sederet tombol-tombol penting misalnya buat melancarkan jurus atau menggunakan sebuah item. Tren layar penuh yg poly diadopsi waktu ini menjadi berkah tersendiri. Menurut ekonomis kami, Anda sebaiknya menentukan smartphone menggunakan luas layar minimal lima.5 inci.

Beralih ke soal resolusi. Luas layar itu penting, akan tetapi akan sia-sia jika resolusi yg diusung masih HD. Bukan berarti layar beresolusi HD itu kurang mumpuni, tetapi alangkah baiknya smartphone pilihan Anda minimal punya resolusi full HD atau lebih baik lagi QHD. Supaya lebih jelasnya dan visual menurut game yg Anda mainkan bisa tersaji dengan lebih optimal. Anda tak rela bukan bila Anda harus kalah dalam sebuah permainan dikarenakan kesalahan sepele misalnya luput mengamati suatu objek yg terlihat kurang jelas karena jejeran pixelnya yang kurang rapat?

4. Baterai adalah napas hidup gaming di smartphone
Baterai yang dipakai dalam smartphone saat ini homogen-rata berjenis Lithium-Ion (Li-Ion) dan Lithium-Polymer (Li-Po). Masing-masing punya keunggulan & kelemahannya tersendiri. Biar demikian, Anda tidak perlu pusing memikirkannya. Karena pada dasarnya waktu membahas soal baterai, yang terpenting merupakan kapasitasnya dan ketersediaan teknologi pengisian daya cepat.

Saat ini smartphone kelas menengah ke bawah sudah poly yg dilengkapi dengan baterai ukuran akbar, yg kapasitasnya bahkan mengalahkan smartphone flagship. Ambil model ponsel terkini berdasarkan ASUS, ZenFone Max Pro (M1) ZB602KL yang punya daya tahan baterai 5,000 mAh. Dengan banderol harga mulai menurut Rp2,3 juta, berukuran baterainya jauh meninggalkan Galaxy S9 yang hanya mengandalkan baterai tiga,000 mAh. Padahal harga ASUS ZenFone Max Pro (M1) ZB602KL sanggup empat sampai 5 kali lipat lebih terjangkau ketimbang ponsel buatan Samsung itu.

Selanjutnya, pastikan bahwa smartphone yang Anda incar punya fitur pengisian daya cepat. Sebuah teknologi yg penting demi menunjang gerak Anda yang serba cepat. Berkat teknologi ini, hanya dengan mengisi daya dalam beberapa mnt, smartphone Anda mungkin sudah mampu melahap pulang beberapa sesi permainan.

Terakhir, Anda wajib  jeli. Karena dalam beberapa masalah, demi berhemat biaya  produksi, terdapat kalanya vendor tidak menyertakan teknologi tersebut pada chipset yg mereka pakai meski sebetulnya chipset tersebut mendukung fitur pengisian daya cepat.

Lima. Kapasitas media penyimpanan internal
Jangan keliru, meski sepele akan tetapi faktor ini jua mesti Anda pikirkan masak-masak. Game-game keren ketika ini bukan hanya menuntut olah data & olah grafis yang ekstrem saja namun jua umumnya hadir dalam sebuah paket aplikasi berukuran sangat akbar. Bahkan tak sedikit yg sudah melampaui nomor  1GB. Game-game sekaliber Mortal Kombat X, Dungeon Hunter 4, Pro Evolution Soccer, dan Injustice dua adalah beberapa misalnya.

Masih poly juga ponsel yg tidak memperbolehkan Anda menyimpan data aplikasi ke memori eksternal. Kecuali Anda melakukan proses rooting. Sehingga Anda wajib  menyiasati sempitnya ruang internal yang disediakan. Apabila smartphone tersebut berukuran 128GB atau 64GB, itu tidak kasus. Tapi bagaimana jadinya bila kapasitas ROM hanya 32GB? Ukuran yang minim tadi bahkan wajib  terpangkas oleh data sistem serta aplikasi non-game lainnya.

6. Cari memahami apakah terdapat periferal pendukung berdasarkan orisinil pabrik smartphone tersebut
Sebuah smartphone, terlebih yang berstatus flagship, lazimnya dirilis beserta sederet aksesoris dan periferal pendukungnya. Untuk kebutuhan gaming, periferal yang paling krusial merupakan gamepad. Hingga kini   sebagian besar  orang masih sepakat bahwa pengalaman gaming terbaik baru mampu diperoleh bila Anda memainkan sebuah game lewat kontrol fisik bukan tombol impian. Tak terkecuali gaming pada smartphone.

Apabila ditarik jauh ke belakang, terdapat Sony Xperia Play yg punya gamepad yg terintegrasi eksklusif pada smartphone. Sebuah langkah inovatif yg sayangnya sudah tidak lagi ditempuh Sony.

Salah satu smartphone lainnya yang punya periferal terbaik untuk kebutuhan gaming merupakan Moto Z dengan sebuah gamepad eksternalnya yg bernama Moto Gamepad. Periferal ini pula punya baterai sendiri sehingga berfungsi sebagai power bank kecil tambahan ketika dipakai buat bermain game. Teranyar, BLACK SHARK Gaming Phone, HP gaming dengan sokongan dana berdasarkan Xiaomi, jua mengikuti langkah adaptif Motorola dengan merilis sebuah gamepad mini   yg dijual secara terpisah.

Tidak seluruh smartphone punya produk pendukung misalnya itu. Oleh karena itu, Anda bisa mengakalinya menggunakan membeli kontroler atau gamepad yg kompatibel berdasarkan vendor pihak ketiga.

Itulah pedoman singkat dari kami bagi Anda yg barangkali masih galau buat menentukan kombinasi spesifikasi smartphone yang ideal buat bermain game. Sebagai tips terakhir yg tidak kalah penting, bila Anda telah menentukan smartphone apa yang akan Anda boyong pulang, alangkah bijkanya bila Anda terlebih dahulu meluncur ke situs Priceprice.Com buat membandingkan harga smartphone tadi menurut suatu marketplace dengan marketplace lainnya. Siapa memahami Anda bisa menghemat beberapa ratus ribu pada membeli HP gaming terbaik.
0 Komentar untuk "6 Tips Memilih HP Gaming"

Back To Top